Ditulis oleh : Andhika Haryawan
sumber gambar : https://unsplash.com/
Islam adalah agama yang sempurna, agama yang mengajarkan setiap kebaikan. Agama yang mengajarkan bagaimana berinteraksi yang baik dengan Yang Maha Pencipta. Agama yang mengajarkan bagaimana berinteraksi yang baik dengan sesama manusia, bahkan islam mengajarkan bagaimana berinteraksi yang baik dengan hewan dan tumbuhan, serta lingkungan. Islam mengajarkan bagaimana hidup yang baik mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, bahkan Islam juga mengajarkan bagaimana cara tidur yang baik.
Namun demikian, tidak jarang kita temui orang yang mengaku beragama Islam tapi perilakunya tidak mencerminkan agama Islam. Misalnya koruptor, banyak diantara mereka yang beragama Islam, dan banyak diantara mereka yang mengenakan busana syar’i ketika pengadilan (meskipun sebelumnya jarang, bahkan tidak pernah mengenakan busana tersebut). Mengapa mereka korupsi? Tentu, Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk korupsi, bahkan sebaliknya Islam mengajarkan umatnya untuk jujur, profesional, dan melarang umatnya untuk mencuri.
Meskipun demikian, lantas tidak serta merta kita mengatakan bahwa Islam adalah agama koruptor, karena Islam tidak mengajarkan hal tersebut. Perilaku koruptif para koruptor tersebut murni dari diri mereka sendiri sebagai manusia, makhluk yang tidak sempurna, makhluk yang tidak luput dari salah dan lupa. Bagi mereka yang salah dan lupa, Allah memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan tidak mengulanginya lagi.
Terlepas dari mereka yang korupsi, kita juga tidak boleh menutup mata bahwa lebih banyak lagi mereka yang jujur, profesional, dan tidak korupsi. Umat Islam yang menjalankan ajaran islam dengan baik, mereka akan menjadi orang yang baik dan dapat diandalkan. Sayangnya, umat Islam yang baik ini, yang jumlahnya banyak ini, terkena dampak buruk dari perilaku orang-orang yang tidak baik tersebut. Ibarat titik hitam diatas kertas putih, orang-orang justru akan fokus melihat titik hitam tersebut daripada warna putih pada kertas.
Jika demikian, apabila kita ingin mencari kebaikan, maka carilah di ajaran Islam, maka kita akan menemukannya. Bagi Anda yang non-muslim, Anda tidak harus menjadi seorang muslim terlebih dahulu untuk mempelajari Islam, karena Islam adalah rahmat untuk seluruh alam semesta, rahmat untuk seluruh makhluk Allah, mulai dari manusia, jin, hewan, tumbuhan dan yang lainnya. Sebagaimana tujuan diutusnya Nabi Muhammad SAW dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya ayat 107 : “Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” Alasan diutusnya Nabi Muhammad adalah untuk mengajarkan Islam, dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa Islam adalah rahmat yang diberikan oleh Allah SWT untuk kita semua. [ ]