Ditulis oleh : Andhika Haryawan
Sumber gambar : http://materibahasa.com/
Sangat disayangkan, kerap kali kita melihat orang yang merasa diri mereka besar hanya karena mereka mengikuti sebuah gagasan yang dianggap besar dan baru. Maka kita katakan, tidak ada hal instan seperti itu, orang besar lahir dari proses yang penuh dengan cucuran keringat, bahkan darah. Contoh sederhana adalah orang yang mereka jadikan rujukan, sang pemilik narasi, ia tidak lahir secara instan, tapi ia berproses hingga akhirnya ia sampai pada titik itu.
Orang besar adalah mereka yang memiliki jiwa yang besar, jiwa yang besar terbentuk dari proses yang panjang dan tiada akhir. Kalau boleh berpendapat, proses ini meliputi pembinaan iman, ilmu, perasaan dan akal. Dalam prosesnya, kita tidak pernah benar-benar tahu sejauh mana seseorang telah membina dirinya, kita tidak mempunyai data tentang itu. Oleh karena itu, hendaknya kita tidak perlu mencela orang lain dengan sebutan under-capacity atau semacamnya, karena bisa jadi kita lebih under-capacity dibandingkan dengan orang yang kita cela.
Narasi besar tidak serta merta mebuat diri kita yang under-capacity kemudian secara simultan menjadi orang yang great-capacity. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menyadari bahwa diri kita lemah dan tidak sepantasnya mencela orang lain. Penulis mengamati bahwa mereka yang mencela orang lain dengan sebutan under-capacity ketika mempromosikan gagasannya, mereka justru mendapati bahwa orang-orang under-capacity yang tertarik dengan gagasan mereka dan bergabung dengannya.
Bisa jadi, kita adalah orang under-capacity itu. Karena ketidakmampuan kita mengukur kapasitas diri kita, kemudian kita mencela orang lain dengan mengatakan under-capacity. Bagaimana bisa seperti itu? Orang yang tidak mampu mengukur kapasitas dirinya, tidak layak untuk mengukur kapasitas orang lain. Ketahuilah, merendahkan orang lain tidak akan pernah membuat diri kita terlihat tinggi (mulia) dihadapan manusia.
Apabila kita sudah memutuskan mengikuti sebuah narasi, maka ikutlah dengan ksatria. Tidak perlu menunjukan bahwa diri anda masih disini, sementara hati anda berada disana. Bermuka manis dihadapan kami, namun menebar fitnah dibelakang kami. Kelompok sosial yang berwibawa dibangun oleh para pendukungya yang ksatria dengan kerja keras dan penuh ke-ikhlas-an, bukan dengan cara merongrong kelompok lain.
Under-capacity adalah potensi yang ada pada diri kita, sejauh mana kita membina diri, sejauh itulah kita meninggalkan predikat under-capacity pada diri kita. Narasi adalah upaya untuk menigkatkan kualitas hidup dan kehidupan, dan tidak pernah sebuah narasi dimunculkan untuk melakukan hal sebaliknya. [ ]