Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Berbuah Pahala

Ditulis oleh : Andhika Haryawan

sumber gambar : arrisalah.net

Seyogyanya seorang anak berbakti kepada kedua orang tua dan merawatnya sebagaimana mereka merawat kita saat masih anak-anak. Merawat orang tua adalah tanggungjawab seorang anak, apabila kita dapat memprioritaskannya maka lebih utama jika kita yang merawatnya sendiri. Bagaimana kita memperlakukan orang tua kita saat ini, itu yang akan dilihat oleh anak-anak kita sekarang, itu yang akan mereka pelajari dari kita. Apabila kita mengharapkan anak-anak kita memperlakukan kita dengan baik, maka perlakukanlah orang tua kita dengan baik.

Karena begitu pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, Allah Swt. banyak memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam Surat Luqman (31) Ayat 14 berikut ini : “Dan Kami perintahkan kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya, ibunya yang telah mengandung dalam keadaan lemah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku-lah kalian kembali.”

Pun demikian dengan Rasulullah Saw., beliau juga senantiasa memerintahkan para sahabatnya untuk berbakti kepada kedua orang tua dan merawatnya. Ada banyak Hadits yang menjelaskan tentang hal ini, salah satunya adalah Hadits Shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma sebagai berikut.

‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash berkata, “Ada seorang laki-laki menghampiri Nabi Saw. seraya berkata, ‘Aku berbai’at kepadamu untuk berhijrah dan berjihad dengan mengharapkan pahala dari Allah.’ Beliau bertanya, ‘Apakah salah seorang dari kedua orang tuamu masih hidup?’ Dia menjawab, ‘Ya, masih, bahkan kedua-duanya masih hidup.’ Maka beliau bersabda, ‘Apakah engkau menginginkan pahala dari Allah?’. Dia menjawab, ‘Ya’. Beliau bersabda : ‘Kembalilah kepada kedua orang tuamu, lalu pergaulilah mereka dengan baik’.”

Perihal pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, kami yakin pembaca yang budiman telah mengetahuinya sejak dulu, karena materi berbakti kepada orang tua biasanya sudah diajarkan kepada kita sejak kita masih anak-anak. Oleh karena itu, tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menggurui, akan tetapi kami berharap tulisan ini dapat mengingatkan kita akan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua dan merawatnya.

Pengetahuan akan berhenti menjadi sebuah pengetahuan semata jika kita tidak mengamalkannya (melakukannya). Sebaliknya, pengetahuan akan berbuah menjadi pahala jika kita mengamalkannya. Saat ini kembali kepada diri kita sendiri, apakah kita ingin mendapat pahala atau tidak? Jangan sampai kita meremehkan pahala, karena sebaik-baik bekal kita di dunia untuk kehidupan kita di akhirat adalah pahala yang kita peroleh dari amal shalih (perbuatan baik) kita.

Apabila orang tua kita memiliki banyak anak, maka bicarakanlah bagaimana sebaiknya masing-masing dari kita berperan aktif (berkontribusi) dalam berbakti dan merawat kedua orang tua. Alangkah lebih baik jika pembicaraan dan tindaklanjut dari hal ini dikoordinir oleh anak laki-laki tertua, jika tidak, juga tidak apa-apa, salah satu dari kita hendaknya berinisiatif untuk mengkoordinir hal ini. Insya Allah pahala kita akan dihitung sesuai kadar kepayahan kita. Semakin banyak peran kita dalam berbakti dan merawat orang tua, insya Allah pahala kita juga semakin banyak. Wallahu a’lam bish-shawab. [ AH ]

Leave a Reply

Your email address will not be published.