Ditulis oleh : Andhika Haryawan

Dikisahkan, dahulu ada sumur yg tidak pernah kering di Madinah, tidak terlalu jauh dari Masjid Nabawi. Sumur ini dikenal dengan nama Sumur Raumah. Penduduk Madinah selalu membeli air dari sumur tersebut. Hingga Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa yang membeli sumur Raumah, baginya surga.” (HR. Al-Bukhari)

Dengan segera Sahabat Utsman bin Affan membeli sumur tersebut dan menggratiskan airnya untuk penduduk Madinah. Itulah Sahabat Utsman, ia bersegera dalam kebaikan, bersegera dalam bersedekah.

Sedekah yg manfaatnya terus mengalir disebut sedekah jariyah. Sedekah jariyah inilah yg secara khusus Rasulullah Saw sampaikan dalam sabda beliau : “Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal, yaitu : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yg mendo’akannya.” (HR. Muslim)

Kita sudah sering mendengar hadits diatas, namun kadangkala kita tidak mengamalkanya. Baik tidak mengamalkan dengan alasan yg dapat dimaklumi, maupun yg tidak. Alasan yg dapat dimaklumi ialah jika ia memang tdk mampu mengamalkannya, sedangkan yg tidak dapat dimaklumi ialah jika ia mampu, namun ia enggan untuk mengamalkannya.

Ketahuilah bahwa sesungguhnya pengetahuan tidaklah bermanfaat kecuali jika diamalkan. Dan kita ketahui dari Al-Qur’an dan Hadits bahwa orang yg telah meninggal dunia menyesal karena mereka kurang dalam amalnya, dan mereka meminta untuk dikembalikan lagi ke kehidupan dunia supaya mereka dapat memperbaiki amal mereka. Sementara kita yg masih hidup di dunia, apakah akan menyia-nyiakan kesempatan untuk beramal?

Hanya kepada Allah kita memohon hidayah untuk dipahamkan dan diberi kemampuan untuk mengamalkan setiap kebaikan. [ ]